HN

Pages

Tuesday, March 8, 2016

Perubahan Niat Dari Lomba Ke Sumber Inspirasi Sehari-hari

         Berawal dari poster seleksi untuk ikut lomba futsal yang terpajang di papan pengumuman,gue sepertinya tertarik mengikuti seleksi itu. Gue sudah berlatih dengan giat jauh hari sebelum seleksi itu dimulai,jadi saya tidak terlalu kewalahan mengikutinya. Priiit skill gue udah keluar semua tuh,sampai2 sepertinya sudah kelebihan skill -_- Tibalah waktunya pengumuman. Bukannya sombong,tapi cuma sedikit,gue sudah prediksi pasti lolos. Akhirnya prediksi itu betul hahay
Sesudah seleksi,kami kembali berlatih bersama orang2 yang terpilih seleksi kemarin,untuk persiapan lomba di daerah sebelah. Mengingat jarak daerah itu cukup jauh,kami harus cepat2 berangkat supaya bisa ikut upacara pembukaan disana. Jam 2 subuh kami sudah berangkat,bayangin aja orang setengah tidur mengendarai motor -_- untungnya jalanan sepi jadi perjalanan lancar.
Sesampainya di lokasi,kami sangat apresiasi penyambutan dari tuan rumah disana,rata2 orangnya ramah apalagi perempuannya haha. Kami berangkat ke tempat istirahat yang sudah disediakan. Semuanya lelah dan tidur. Sesudah istirahat kami mengikuti upacara pembukaan perlombaannya,mungkin saya normal jika mengatakan "Saya konsentrasi mengamati suasana disekeliling saya,yaa suasana dimana cewek2 cantik dan anggun terlihat di mata -_-" Itu wajar toh? Bilang saja wajar -_- .
Baru hari pertama ini,gue udah berkali2 nih tertarik pada pandangan pertama,namun apa daya hanya sekedar memandang keindahan ciptaan sang pencipta.hehe Apa salahnya sih tertarik? Kan kalau banyak kenalan itu bagus hahay. Hari kedua tetap saja sama,niat yang awalnya ikut lomba sekarang agak lebih ke mencari kenalan idaman,apaan -_- Iya,laki2 normal gitu :v Ada waktu dimana gue hendak pergi mandi dan dengan muka yang eee tau sendirilah,seorang perempuan menatap saya dengan wajah yang tidak biasa. Kata orang bertatapan bisa dosa yah? Makanya saya cepat2 pergi mandi hehe *Bukan alasan.
Hari2 di daerah itu terasa sangat nikmat didukung oleh suasana alam yang sangat sejuk,lomba yang jadi prioritas akhirnya cuma teori awal saja. Prioritas utama saat ini nampaknya sedikit berubah,yang awalnya lomba menjadi rekreasi dan cari warna pelangi, Apa -_-. Maksud dari warna pelangi sebenarnya lebih kepada kisah asmara remaja. Wajar dong menikmati masa remaja,kan aki-laki normal.hehe Memang sih kalau melewati batas tidak baik,tapi semoga saja tidak. Karena sekarang banyak kasus tentang asmara yang terjadi,tidak jarang berujung kematian. Kembali ke pribadi masing2 orang sih.
Hari pertandingan akhirnya tiba,dengan percaya diri dan kesombongan yang tinggi dari tim kami ditambah suara penonton yang luar biasa menambah kesan pada pertandingan pertama di daerah itu,Apalagi ada penonton yang cukup mampu menarik hati hahay. Untung saja pada pertandingan yang disaksikan penonton spesial itu berujung kemengan buat tim kami,begitupun dengan pertandingan ke 2. Tapi pada pertandingan ke tiga tepatnya semifinal,kami kalah -_- Tapi itu hal biasa,yang luar biasa kali ini adalah penonton yang selalu hadir menyaksikan tim kami bermain sampai titik kekalahan datang :3
Satu hari pasca kekalahan,kami mau pamit pulang dulu ke semua panitia yang sudah baik pada kami,yang jahat pada kami juga. Pada moment itu ada sesuatu yang kurang,yaitu sosok penonton yang sempat menarik hati. Tapi yang dikatakan rejeki tidak kemana,Pas mau berangkat saya ketemu dia dan memberanikan diri untuk meminta kontaknya,entah itu telepon,bbm atau semacamnya. Dia memberikan pin BBM-nya sambil mengucakan kata "Hati2 dijalan yah,semoga selamat sampai tujuan." Mungkin itu kalimat biasa bagi orang yang sudah lama kenal,tapi bagi orang yang baru kenal ini luar biasa bung.
Undangan BBM sudah dikirim dan langsung diterima,sebuah pesan cukup singkat namun bermakna saya baca setelah saya aktifkan ponsel
saya di rumah. Kami sangat menikmati komunikasi kami,awalnya bahas masalah umum lama2 jadi masalah yang sepertinya pribadi hehe. Kami saling bertukar rasa dan dapat dikatakan bahwa diantara kami ada semacam rasa saling suka,namun rasa suka itu kami biarkan saja,entah mau memaksa untuk berada dalam satu hubungan atau hilang seiring kejenuhan menunggu satu sama lain. Bukan itu intinya,saling menjaga perasaan mungkin bisa jadi inti masalahnya. Karena mengingat jaraknya yang cukup jauh juga hehe
Sekarang kami masih komunikasi,namun komunikasinya tidak terlalu bagaimana seperti pertamanya,entah apakah ini rasa yang tertinggal atau kecewa. Tapi menurut saya itu biasa saja,yang pasti tidak ada rasa benci atau semacamnya lah yang bisa memutuskan komunikasi kami,ya itu ha yang perlu disyukuri. Komunikasi kami penuh candaan kok,bukan sekedar menanyakan kabar lalu selesai,ah tidak seperti  itu -_-. Akhirnya kami tidak menjalin hubungan yang biasa disebut pacaran,padahal kami sama2 sudah tau perasaan masing2.Bukan tentang tembakan atau bagaimana,kami hanya ingin menjaga hubungan yang saya kira sudah baik kalau seperti ini.
catatan:Penggunaan "Gue diawal" Dan penggunaan kata "Saya diakhir2" Menunjukkan bahwa bagaimanapun cara saya unttuk mengubah kebiasaan berbahasa sehari2,tetap saja yang asli akan muncul spontan -_-. Sekian.....

Bangga Jadi Jomblo! Antara Alasan Dan Perasaan

 Catatan : Artikel ini sebenarnya dibuat awal tahun 2016,namun karena baru ketemu jaringan internet,jadi baru bisa posting deh :3

Assalamualaikum 2016!
      Orang-orang bersuka ria menyambut datangnya tahun yang baru,tanpa mereka sadari kalau 2015 yang lalu memberikan pengalaman untuk lebih baik kedepannya. Mungkin mereka tidak melupakan,namun mereka seakan mengabaikan tahun yang lalu karena di hadapan mereka sudah ada hal yang indah. Yah,tidak heran kalau sebagian manusia kadang melupakan 1000 kebaikan seseorang jika didepan mata mereka itu orang itu membuat kesalahan yang mungkin baginya cukup fatal sehingga tidak mudah untuk dia maafkan. Hubungannya apa? Entah cara pemikiran saya yang tidak nyambung atau bagaimana,tapi saya pikir itu cukup berhubungan.hehe
Sebelum membahas  2016,saya ingin membahas tentang 2015 dulu.
      Soalnya kalau cerita tentang 2016 hanya bisa bercerita tentang harapan,karena belum banyak yang bisa diceritakan tentunya. Ya,2015 merupakan tahun yang cukup suram bagi warna kehidupan asmara anak muda jaman sekarang hahay
       karena ditahun ini tidak ada yang bisa jadi apa yang dikatakan "pacar" oleh anak yang katanya gaul,tapi di sisi lain saya merasa bangga karena tidak memiliki apa yang dikatakan "pacar" ditahun 2015 kemarin. Mengapa bangga? Iya,karena kita bisa lebih fokus ke hal yang lebih bermanfaat,itu 1 kebanggan dari banyaknya kebanggaan yang didapatkan.