HN

Pages

Sunday, April 30, 2017

Pecinta Maya

Dunia maya menjadi rumah bagi sebagian orang, di dalamnya ada sofa yang empuk untuk bersandar jika kebosanan sudah bosan menunggu untuk dijemput (Menghampiri). Layaknya para pecinta alam, yang biasa menjelajah, mungkin tidak salah apabila saya menyebutnya dengan pecinta maya. Pecinta maya sering mengadakan silaturahmi, entah peringatan ulang tahun komunitas, kegiatan sosial, dll. Semua kegiatan tadi kuketahui berkat baca-baca dari blog tetangga, tanpa sekalipun turut serta dalam kegiatan yg tadi. Pecinta maya memiliki berbagai macam topiknya, ada yang suka bahas masalah olahraga, politik, humor atau mungkin juga khusus JKT 48. 
Diantara pembahasan tadi, yang paling bagus menurut saya adalah olahraga, karena berbagai kalangan baik itu dari politik maupun humor akan saling berbaur, kecuali orang itu hobbynya cuma main boneka sih. Saat melakukan penjelajahan di blog lain, alangkah baiknya apabila ada interaksi, meskipun hanya sebatas sanjungan kepada pemilik blog, agar semakin termotivasi dan tidak cepat bosan, kayak saya. 
Bertukar informasi adalah hal yang paling menarik, siapa tahu tetangga toh? Bukan informasi itu sih sebenarnya, tapi lebih kepada informasi yang berkaitan dengan pembahasan. hehe Tidak dipungkirilah kalau dibumbui dengan candaan, supaya pembahasanny santai kayak di pantai. Saya pernah membaca artikel mengenai kekesalan pemilik blog terhadap kelakuan sebagian masyarakat di lampu merah. Katanya, dilema antara terobos atau berhenti. Masalahnya lampu baru saja menandakan berhenti, klakson berbunyi tanpa sebab, ada yang teriak pula. Katanya itu adalah salah satu hal dilema dalam hidupnya di samping masalah lain seperti memilih balikan dengan mantan atau hitung jumlah kacang ijo seliter. Membaca keluhan orang orang merupakan hobby baru, entah kenapa. Saya merasa antara simpati dan penasaran tentang kehidupan orang-orang di sekitar. 
Hobby dunia maya selain baca blog orang adalah dengar radio, serunya saat acara curhat tengah malam, curhatnya bervariasi, mulai dari masalah pekerjaan, kesehatan ataupun cinta, semua pembicaraan mengenai hal tadi, sah diutarakan di radio. Awalnya sih bingung, serunya radio di mana jika dibandingkan dengan sosial media. Jika memang sering mendengar radio, serunya pasti dapat. Karena keseruan tiap orang berbeda, menurut pribadi serunya itu pada saat penyiarnya mengutarakan ide dan ide itu sukses membuat pendengarnya merasa tidak bosan. 
Diantara banyak alasan, itu yang menjadi alasan utama untuk tertarik pada dunia maya yang satu ini. Oiya, dalam dunia maya juga kadang merasa rindu pada seseorang. Dan anehnya lagi kadang orang yang dirindukan orangnya gaje (nggak jelas) karena kadang orangnya tidak pernah ketemu tapi karena pembahasannya satu frekuensi jadinya nyaman komunikasinya. Syukurlah ada dunia maya tempat mencari keceriaan ditengah dunia maya yang begitu melelahkan, menyebalkan, membahagiakan, ataupun memprihatinkan.