Entah musibah itu mengajarimu untuk lebih kuat atau menguji kesabaran, tapi rasanya tidak adil anak kecil sepertimu melewati proses yang merenggut sebagian duniamu.
Saat dunia sedang bersuka cita dengan merayakan malam pergantian tahun dengan kembang api yang indah, di lingkunganmu dihantui oleh ledakan bom yang mengerikan.
Di mana hati orang-orang yang tidak memikirkan nasib anak-anak dan orang yang tidak bersalah?
Di mana mereka yang melabeli diri sebagai organisasi untuk perdamaian?
Bahkan mereka yang biasa berkata "jika kita seagama, maka kita adalah saudara" sepertinya mengalihkan perhatian untuk kemakmuran negara masing-masing.
Aku lemah dibandingkan dengan kau, aku hanya bisa menulis dengan suasana damai sedangkan engkau menghadapi suasana yang sangat mengerikan untuk dibayangkan.
Kau manusia kuat, mengalahkan superhero yang biasa diceritakan di film-film fantasi.
Engkau tentu tidak bisa berbuat apa-apa di usiamu yang masih sangat dini untuk merasakan dampak konflik.