HN

Pages

Friday, July 1, 2016

Titik Jenuh? haha!, Mungkin

Tanpa mengetahui persis apa itu titik jenuh,saya sudah vonis diri saya berada pada titik jenuh saat ini. Karena kadang kala jika tidak ada kegiatan belajar,kadang pikirannya masalah asmara terus -_- mungkin ini Cuma bisikan setan heheh tapi anehnya dikala berdoa masih sempat terpikir dan memasukkan namanya dalam doa -_- haha kedengaran geli memang,tapi saya kira hal konyol ini juga pernah kita lakukan,meskipun orang yang suka bully orang pacaran itu tampak tegar dan seakan anti sama yang demikian,itu mungkin karena dia belum merasakan apa yang dirasakan orang yang dibully.Mungkin belum waktunya? Bisa jadi juga,belum waktunya kena bully juga. Nanti sudah waktunya,Dia juga merasakan yang namanya asmara. Kata orang sih Sekalipun Rambo jatuh cinta,pasti Dia lebay juga. Percaya karma tidak sih? Jadi kalau percaya karma,berarti orang yang suka bully orang akan dibully juga nantinya? Begitu? Kalau berbicara masalah karma,ada karma yang mustahil terjadi yaitu saat saya nembak cewek,saya tidak pernah ditembak cewek. Di mana karmanya? Berpikir positif saja,mungkin karmanya ada pada penolakan :D Mungkin Dia juga pernah dijadikan alasan berteman yang cukup halus dengan kata lain penolakan. Kok tidak jelas begini? Sebenarnya konsep saya ingin meniru gaya cerita dari sebuah film,judulnya Wh* am I,namun gagal tiru -_- Jadi diri sendiri lebih baik gaes.
Kembali ke masalah kejenuhan. Berdasarkan pengalaman yang lalu,saya jadi berpikir kalau ini hanya keinginan sesaat untuk menjalin hubungan,karena kalau dipikir sangat susah untuk mencari yang cocok,tapi sangat mudah untuk menyia-nyiakan. Ada yang bilang mungkin tidak cocok,ada yang bilang dicoba saja dulu dan lain2. Kayak memilih sepatu saja -_- Aliran saya tentang masalah ini ada dua sih,yang pertama itu karena memang mau dan yang ke-dua karena yang saya namakan titik jenuh ini. Mungkin orang berpikiran kalau saya suka karena berada dititik jenuh itu,akan mudah kandas? Nyatanya tidak.Karena lama-kelamaan rasa itu berkembang. Sesuatu yang memang dijaga dan diperhtikan akan berkembang meskipun ujungnya pasti mati, Wets kok seakan jadi ahli kata begini -_- Tapi kalau kenyataannya lebih bagus jombl* sih karena bebas,tapi kadang karena kebebasan itu, arah yang ingin saya tuju kadang tidak jelas. Jadi jika sudah ada tujuan,seakan sudah ada pengendali untuk arah yang lebih maju *eh untuk arah yang jelas maksudnya.
Sudah mencoba untuk berpindah dari titik ini sih,namun belum ada garis yang pas untuk membawanya berpindah dari titik ini mungkin karena gaya yang ada belum bisa untuk memindahkan benda,jadi tidak ada perpindahan (Teori salah-salah,sebenarnya biar tidak bilang juga sudah sala-salah.) Sekarang saya tengah mengamati cara menghilangkan titik jenuh,mulai dari menjadi orang yang Dia sukai,namun mungkin kurang berbakat dalam hal jadi orang lai,malah kesannya jadi tidak baik -_- Tapi disisi lain saya juga ingin menghilangkan titik jenuh yang dating hamper tiap malam saat tidak ada lagi kegiatan. Sudah mencoba sih dekat sama perempuan,tapi adanya cuma jalan ditempat saja -_- artinya hubungannya begitu-begitu saja. Mungkin skill saya dalam hal menarik hati  perempuan sudah menurun termakan usia -_- Kadang berpikir mungkin karena kurang dorongan,tapi ketika ada momen,perasaan nyaman sebagai teman pendekatan sudah lebih dari cukup. Kadang bingung juga masalah ini,ketika kesendirian seakan mau menjalin hubungan,tapi setelah prakter di lapangan malah merasa nyaman dengan pendekatan itu dan ragu untuk melanjutkan ke tahap finishing :D
Membingungkan iya,malah saat melihat teman sama pacarnya sering muncul rasa iri hehe sifat iri itu kan tidak baik,jadi kayaknya harus juga punya deh. Tapi nanti takutnya belajarnya terganggu,ibaratnya kebutuhan belajar terganggu sedangkan kebutuhan yang entah termasuk kebutuhan apa ini terpenuhi. Sebenarnya dari pribadi orang sih,bersdasarkan pengalaman yang lalu susah untuk menyesuaikan mood. Mungkin Dia lagi butuh dan moodnya bagus,tapi saya sedang sibuk atau sebaliknya. Tapi jika moodnya sama-sama baik,itu sangat menyenangkan untuk keseharian,biasanya sih waktu ini datang pada musim liburan.Tapi jika sama-sama sibuk dibutuhkan juga ketenangan pikiran. Semua itu bisa jadi pengalaman dan pengajar yang baik untuk pribadi masing-masing apabila bisa dimanfaatkan dengan baik.Dimanfaatkan dengan baik maksudnya? Iya,Kan semua ada hikmahnya. Artinya tergantung dari orangnya mau ditanggapi bagaimana. Kalau ditanggapi positif,ya akan baik juga.

0 comments:

Post a Comment