Akhir-akhir ini bayanganmu semakin samar dikehidupanku,entah karena kesibukan masing-masing atau saling berharap ada yang mulai percakapan,entah. Salah satu skenario terbaik ku jumpai saat kau tidak lagi memberi signal,rasanya itu hampa. Signal yang kuharap dapat menuntunku beberapa langkah menujumu tiba-tiba hilang bersama lipstick para bencong setelah pagi menyambut :v Kupikir akan betah di istanamu,namun ternyata tidak. Bagaimana bisa betah jika disuruh masuk saja tidak pernah,apalagi menjadi bagian dari istana itu,bahkan jalan ke istanamu pun sekarang tidak ku tahu. Entah bangunannya sudah tertata mewah sehingga aku tidak lagi mengenali jalan ke istanamu. Kupikir sudah tersesat dijalan menuju istanamu,anehnya masih tetap kunikmati kesesatan yang dibungkus kenikmatan angan berada di istanamu. Bukannya tidak ingin mencari istana baru,namun keluar dari jalan menuju istanamu saja butuh waktu lama,dan untuk mengembalikan rasaku di titik netral itu susah.
Ketika perjalananku menuju istanamu menemui ketidakjelasan,ada bandara yang kutemui, berharap ada pesawat yang dapat mengantarku ke istanamu,namun pesawat itu tidak menuju istanamu,bahkan pilotnya tak tahu dimana istanamu. Daripada tersesat,lebih baik naik pesawat saja,berharap menemukan istanamu dari atas hehe. Skenario indahnya saya temui saat pesawat mendarat sebuah bandara,tempat yang masih asing bagiku,tempat itu kunamakan bandara istananya,karena letaknya memang di istananya. Istana yang mengagumkan namun belum ramah pada pengunjungnya. Disaat ketidakjelasan arah istanamu,aku mencoba menjadi tamu baru yang berusaha ramah di istananya, berharap melupakan angan bersamamu di istanamu untuk menjadi penghuni baru di istananya. Welcome!
0 comments:
Post a Comment