Malam gaes,
Malam ini selesai main futsal langsung pulang ke rumah dan saja baring-baring. Biasanya kalau capek begini bawaannya ingin
tidur,namun malam ini agaknya keinginan tidur itu menghampiri orang lain,bukan saya. Dari pada baring-baring mikirin yang tidak jelas
mending menulis deh.
Siang hari,berawal dari postingan candaan di salah satu sosial media, Andi menikmati komunikasinya dengan salah satu teman sosial medianya
yang saat itu merespon candaan itu,entah memang bakat atau hanya kebetulan,Komunikasi mereka itu seperti tidak menemui ujung pembahasan.
Biasanya sih Andi tidak terlalu merespon interaksi dari teman-temannya di sosial media. Fatimah,Itulah nama perempuan yang akhir-akhir ini
rutin komunikasi dengan Andi,Dia mungkin seseorang yang suka bercanda,meskipun mukanya polos-polos gitu. Karena pembahasan yang mereka tak kunjung menemui ujung,
mungkin ada kecocokan diantara mereka berdua,iya mungkin.
Agak penasaran dengan Fatimah,Andi juga melakukan komunikasi lewat menu pesan yang ada pada sosial media itu. "Assalamualaikum, Besok ada waktu tidak? Kalau
ada,yuk pergi olahraga." Tidak lama kemudian dia melihat isi pesan itu dan ternyata Fatimah tidak punya waktu untuk berolahraga,karena dia punya banyak kegiatan besoknya.
Andi pun mengerti itu, dia kembali menulis pesan kalau dia mengerti dan memberitahukan bahwa kalau sudah tidak sibuk sempatkan yah. Entah ajakan itu untuk menjalin silaturahmi
atau apa,tapi Andi berharap momen itu bisa terlaksana.
Seperti biasa,Andi tetap eksis di sosial media,meskipun hanya menghibur diri sendiri siapa tau ada yang sepi juga,kan cocok. Melihat kotak masuk pada menu sosial medianya
Andi bergegas meembuka pesan itu,dengan harapan itu bukan pesan iklan -_- Dia tidak menyangka kalau Fatimah ingin berolahraga juga,sesuai dengan ajakan pertamanya dulu. Mereka
pun janjian pagi harinya. Kukkuruyyuuu,Pagi-pagi Andi bergegas mempersiapkan keperluannya untuk berolahraga,sembari memberikan info kalau rencananya itu jadi. Mereka ketemu dipinggir jalan.
Andi bergegas menyimpan kendaraannya kemudian berlari menghampiri Fatimah. Awalnya sih semangat sekali olahraganya,bahkan over :D Tapi pas pertengahan mereka mulai beristirahat sambil jalan gitu.
Seperti biasa,ada saja obrolan menarik dari mereka. Diawali dengan pertanyaan mengejutkan dari Fatimah yang cukup tau hubungan Andi dengan teman Fatimah "Belum Move On yah?." Andi cuma
tersenyum saja. "Kok begitu?,tanya andi." Fatimah kembali bertanya "Karena pembahasan di sosia media itu sedikit memberi gambaran pertanyaan awalku tadi." Andi pun tertawa dan mencoba
memberikan penjelasan ke Fatimah. "Hehe itu mungkin sudut pandangnya situ saja,Saya menganggap tweet saya itu adalah pernyataan yang tidak membutuhkan penjelasan dan pertanyaan. Karena
seandainya itu tweet tentang diri seseorang,tentang politik dan lainnya,mungkin akan memunculkan berbagai pertanyaan yang membuat saya malas untuk beradu argumentasi -_- Jadi
kalau bahas begituan pasti mereka akan menganggap itu sebagai sesuatu yang menghibur atau menyedihkan tanpa ada yang perlu diprotes lagi,setidaknya meminimalisir adu argumentasi gitu."
Fatimah nampaknya cukup menerima penjelasan Andi yang tadi,karena langsung mengalihkan pembahasan :D
Hari itu baru pertama kali mereka berkomunikasi langsung,Tampak keceriaan dari mereka,terutama Andi sih :D Niat yang awalnya olahraga menguras tenaga menjadi olahraga kakek nenek :D
Bagaimana tidak,mereka cuma berjalan sepanjang jalur untuk lari-lari itu. Sesekali sih mereka berlari,tapi lebih dominan jalan deh kayaknya. Ditengah perjalanan Fatimah nampaknya
Masih penasaran tentang kemungkinan balikan Andi dengan mantannya dan berkata bahwa mereka itu serasi,Andi menuturkan bahwa kemungkinannya itu sangat kecil. Karena yang membuat nyaman sudah ada didepanku :) *Kata Andi,tapi dalam hati :3
Fatimah seakan menginginkan Andi balikan,namun Andi kurang setuju dan memutuskan untuk mengabaikan saran itu. Karena menurut Andi orang yang cocok dengannya yang bisa membuat nyaman,bukan
nyaman dalam artian ganti2 pacar gitu. "Kesan pertama ketemu Fatimah itu baik dan nyaman,semoga saja berlanjut,kata Andi."
Tidak terasa mereka sudah mau sampai ke tempat kendaraan Andi,itu menandakan jalurnya sudah hampir selesai. Ketika sudah sampai mereka berpamitan dan menandakan olahraga telah selesai.
Bagi Andi itu merupakan pertemuan yang sangat berkesan. Entah apa yang dipikirkan andi dengan kata "Sangat berkesan" itu. Andi mungkin tidak terlalu terburu2 untuk menyimpulkan perasaannya
karena mengingat Fatimah adalah orang yang dikenal baik dan sopan,Jadi perasaan misterius Andi belum bisa digambarkan karena dia takut mendapat jalan buntu :3 Tapi setelah waktunya dirasa tepat
Andi komitmen untuk menjelaskan misteri sebenarnya. Seiring komunikasi mereka kian akrab,Andi mulai percaya diri dengan keadaan yang sekarang ini. Tapi,suatu malam Andi membuka sosial medianya dan
melihat sebuah tweet "Engkau tidak lebih dari seorang yang baru kukenal." Kalimat itu sungguh menjatuhkan mental Andi yang ketika itu sangat merasa kalau yang dimaksud Fatimah dalam tweet itu adalah Dia.
Penasaran dengan maksud tweet itu,Andi menanyakannya lewat pesan langsung "Kok tweetnya begitu? Kok saya merasa bahwa tweet itu ditujukan untuk saya",tulis Andi. Tidak lama kemudian Fatimah merespon
pesan itu, "Bukan kamu kok yang saya maksud,serius." Andi pura-pura mengerti dengan pesan Fatimah kemudian pura2 membalas pesan itu dengan singkat,otomatis Fatimah mencoba memberi penjelasan lebih,
karena tidak biasanya Andi menulis pesan pendek padanya, "Serius,bukan kamu yang aku maksud. Memang sih akhir2 ini kita sering komunikasi dan baru kenal,tapi yang saya maksud adalah seseorang
di kampus,bukan kamu." Tutur Fatimah. Penjelasan barusan nampaknya membuat Andi sedikit mengerti kalau bukan hanya dia teman Fatimah. Belum sempat membalas pesan itu,Fatimah mengirimkan pesan lagi,
"Kalau boleh beri tahu,Laki-laki yang saya maksud itu teman kampusku,akhir-akhir ini sifatnya tiba-tiba berubah ke saya tidak merespon komunikasinya. Saya pikir sikap baiknya khusus ke saya,
tapi ternyata dia baik pada semua orang." Andi mungkin sedikit malu,karena ternyata yang dimaksud Fatimah itu bukan Dia. Balasan dari Andi singkat saja untuk pesan dari Fatimah barusan.
"OO seperti itu yah,Maaf sudah salah paham,ceritanya di lanjut aja,kata Andi". Fatimah kembali bercerita "Sebenarnya awalnya saya baper ke Dia sebelum tahu kalau dia itu baik ke semua orang,
tapi sejak saya tahu dia baik ke semua orang,sikap saya mulai cuek deh ke dia." Rasa optimis Andi akhirnya berkurang ketika membaca penjelasan Fatimah,Pesannya pun seakan pasrah saja, "Kok
isi tweetnya begitu? Padahalkan aslinya suka? Tanya Andi." Fatimah menikmati betul curahan hatinya,sementara Andi berharap cemas akan setiap penjelasan Fatimah. Fatimah kembali menjelaskan "Memang sih,namun setelah saya melihat
kalau dia baik ke semua orang,saya mulai tidak suka itu. Anehnya sekarang dia malah dekat dengan sahabat saya,tutur Fatimah yang enjoy engan curhatnya ke orang yang sebenarnya menyukainya juga." Layar HP belum padam,pesan
dari Fatimah itu sudah ada pada kotak masuk Andi. Segera Andi membalas pesan itu "Mungkin yang Dia suka itu Sahabat situ." Fatimah kembali menjelaskan "Mungkin juga sih,karena sikapnya itu
sok perhatian gitu sama sahabat saya,kan rasanya tidak enak begitu kalau mereka bercanda berdua sementara saya tidak tau berbuat apa -_-." Andi menanggapi dengan sok bijak pesan dari Fatimah itu "Iya juga sih,
berpikir positif saja,kalau itu hal yang wajar, nanti juga terbiasa dengan keadaan seperti itu." Mungkin pembahasan seperti ini membuat bosan juga sih bagi Andi,mengingat Andi juga minim pengalaman soal perubahan sifat tiba-tiba
dan semacamnya. Andi juga mulai sadar kalau tidak selamanya orang yang komunikasi tiap hari itu suka sama dia,mungkin saja dia cuma kesepian dengan kehidupannya sekarang dan bisa jadi esok dia sudah beranjak dari kesepian
itu dengan orang yang seharusnya mengisi kesepiannya terdahulu. Hal positif yang di petik oleh Fatimah mengajarkan bahwa menarik kesimpulan tidak secepat mobil F1,perlu berbagai tahapan untuk mencapai kesimpulan itu.
Setelah mengettahui hal itu,kepercayaan diri Andi ke Fatimah hancur karena penjelasan semalam. Ternyata harapan yang dibangun berhari-hari,berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hanya butuh beberapa jam saja untuk meruntuhkan
harapan itu. Tergantung dari kita untuk membangun kembali harapan itu sampai iya benar-benar nyata.
Angin malam nampaknya menggugah rasa Andi untuk kembali membangun harapannya kembali seperti awal dia memulai rasa,Andi mengajak Fatimah untuk jogging yang ke dua kalinya dengan harapan yang diharapkan -_-
Seperti biasa,mereka hanya jalan-jalan saja. Mereka menikmati tiap pembahasan mereka,harapan itu munul kembali paa jiwa andi. *Ditengah jalan,teman andi melihatnya berduaan dan hanya tersenyum melihat temannya lagi bahagia.
Momen kali ini,ada hal yang membahagiakan sekaligus menyakitkan buat Andi. Saat teman Andi lewat dan melihat Fatimah bersamanya,lantas temannya pun bertanya, "Itu pacar kamu yah?" antara bercanda dan memberi kode,Andi pun menjawab, "Iya,ini
pacar saya" Seakan tidak percaya,teman Andi kembali memperjelas jawaban Andi, "kamu serius Andi,tanya teman Andi.". "Iyalah,saya serius,jawab Andi." Fatimah terlihat hanya diam saja menyaksikan percakapan dua orang itu.
Sampai jalur jogging mereka finis,Fatimah hanya terdiam saja sembari mengucapkan Terimakasih pada saat mereka pulang ke rumah masing-masing. "kayaknya ada yang aneh dengan Fatimah,ucap Andi." Andi kemudian mengira kalau sifat aneh Fatimah
tadi mungkin karena kata-kata ketemannya tadi yang sok. Lantas Andi mengirimkan pesan "Maaaf yah untuk kata-kata tadi,yang ngaku-ngaku sebagai pacar" Mungkin firasat Andi memang benar,karena balasan Fatimah ke dia seakan tidak mau lagi
mendengarkan kata itu untuk yang ke dua kalinya. "Iya,yang penting jangan di ulang lagi,balas Fatimah."Harapan Andi mungkin jatuh lagi kali ini, Membaca balasan Fatimah yang seakan menutup pintu itu seperti sebuah tamparan hari ini buat Andi.
Betapa sakit berjuang tanpa berimbang antara sisi yangsatu dan lainnya. Harapan Andi mungkin akan bangkit kembali,tapi dengan Fatimah yang lain.
*Fiksi 2016 "BM" *)
aplikasi terbaik untuk mendapatkan dollar
9 years ago
0 comments:
Post a Comment